PANU, atau di dunia medis disebut dengan bahasa aneh Pityriasis versicolor, merupakan infeksi jamur di permukaan kulit. Biasanya kumat-kumatan dan tak jarang tanpa keluhan (asimptomatis).
Penyakit ini disebabkan oleh Pityrosporum ovale.*jamur, aja lah*
FAKTOR PENCETUS
Udara panas dan lembab, kehamilan, pil KB, faktor genetik, pemakaian obat golongan steroid (antialergi anti-inflamasi, misalnya: prednison, deksametason, betametason, dan lain-lain)
Bukan
karena JARANG MANDI semata lho, ada juga yang rajin mandi, rajin
gosokan bahkan pakai antiseptik, handuk dan pakaian ganti tiap hari,
toh tetap bisa terjangkit panu.
Tak jarang pula menghabiskan berbotol-botol obat oles anti jamur, eh masih nongol juga.
Di lain pihak, ada yang jaketnya bau, seminggu gak dicuci, jarang mandi, toh gak panu-an.
Mengapa ? Kembali ke faktor pencetus.
TANDA-TANDA
Mudah koq, kasat mata. Biasanya gatal jika berkeringat. Bagi yang
berkulit gelap, bercak warna putih, sedang bagi yang berkulit putih,
bercaknya berwarna terang, kemerahan.
Kalau tambah banyak gimana dong?
Yah, paling-paling bergerombol membentuk kepulauan Indonesia.
PENGOBATAN
Obat Luar (topikal)
Krim Mikonazole nitrat 2% (misalnya: fungisol, interzol, ketomed,
moladerm, mycoral, dll). Krim dioleskan pagi dan sore (sesudah mandi)
dan diberikan jika bercak tidak luas. Jika luas seperti kepulauan
Nusantara, dapat diberikan Mikonazole 2% dalam bentuk bedak, misalnya:
daktarin, mycorine.
Lama pengobatan: sekitar 2-4 minggu *lama ya*
Catatan penulis:
Untuk bayi sebaiknya diberikan Mikonazole 2% dalam bentuk bedak, karena bentuk krim tak jarang menimbulkan rasa risih (lengket) sehingga bayi menjadi rewel.
Obat Minum (oral)
Ketokonasol tablet 200 mg (nama generik), diminum 1 tablet sehari,
sesudah sarapan, selama 2 minggu (referensi lain menyebutkan 10 hari dan
adapula yang menyebutkan 3-4 minggu)
Obat minum dapat diberikan bersama obat luar.
PERMASALAHAN
Penyakit ini sering kambuh. Menimbulkan bekas berwarna putih pada kulit yang terkena jamur setelah pengobatan.
Kadang
sulit dibedakan dengan alergi. Padahal jika jamur ini diberi obat anti
inflamasi golongan steroid, awalnya seolah membaik, tapi sebenarnya
akan bertambah luas karena anti alergi anti-inflamasi golongan steroid tidak boleh diberikan (kontra indikasi) pada penyakit jamur.
Bagaimana jika infeksi jamur menimbulkan penyulit reaksi alergi ?
Inilah repotnya, dan pemberian obat kombinasi (anti-alergi dan anti-inflamasi bersama anti jamur) menuai kontroversi.
Menurut hemat penulis, prioritas pertama pengobatan jamur, setelahnya dilanjutkan dengan anti-alergi.
Permasalahan
lain adalah anggapan bahwa setiap gatal diidentikkan dengan alergi dan
celakanya diasumsikan dengan larangan berbagai makanan.
Realita di tempat layanan pengobatan, tak jarang kita mendengar larangan
ini-itu karena keluhan gatal yang belum tentu alergi. Sedangkan
alergi-pun belum tentu karena makanan.
Cara menghilang panu
Menggunakan Kunyit
Kunyit tak hanya dapat digunakan untuk bumbu masak saja loh, ternyata
juga dapat digunakan untuk mengatasi panu. Caranya cukup haluskan kunyit
sebesar kelingking, lalu haluskan. Oleskan kunyit yang sudah dihaluskan
tersebut pada panu anda. Lakukan cara ini 2 kali sehari, pagi dan malam
hari.
Menggunakan Lengkuas
Hampir sama seperti kunyit, lengkuas juga dapat menghilangkan panu anda
karena pada lengkuas terdapat bahan alami yang dapat mematikan jamur
panu tersebut, menggunakan lengkuas memang sudah sejak lama dikenal dan
terbukti ampuh. Caranya, potong ujung bawah lengkuas yang masih sangat
segar, lalu oleskan ujung yang telang tersebut pada panu anda. Lakukan
cara ini setelah mandi pagi dan sore.
Menggunakan Bawang Putih
Ternyata bawang putih juga berfungsi menghilangkan panu. Caranya, ambil 1
siung bawang putih, lalu potong menjadi 2 bagian, lalu oleskan bawang
putih tersebut pada panu anda.
Menggunakan Jeruk Nipis
Jeruk nipis memang terkenal dengan berbagai macam manfaat untuk
kesehatan kulit, salah satunya menghilangkan panu. Caranya, ambil ¼
jeruk nipis lalu peras jeruk nipis tersebut, oleskan air perasan jeruk
nipis tersebut pada panu anda.
Menggunakan Obat Panu
Nah, untuk cara ini merupakan pilihan cara terakhir jika cara diatas tak
satupun yang mempan. Untuk obat panu sendiri sudah cukup banyak
bentuknya, mulai dari krim oles sampai pil tablet yang harus
diminum.Bisa dibeli bebas di apotek, apapun mereknya
--------------------------------------…
Jamur Panu (Candida Albicans)
Bagi anda yang panunya sudah hilang, saatnya memikirkan cara menghindari panu. Berikut tips-tipsnya:
Mandi yang bersih
Mandilah minimal 2 kali dalam sehari, selain dapat menyegarkan tubuh anda juga dapat menjauhkan anda dari jamur panu.
Jangan bertukar pakaian dengan orang lain
Biasanya hal ini sering dilakukan oleh anak kos, hal inilah salah satu
yang membuat anda terkena panu. Tak hanya pakaian, usahakan juga untuk
tak mengenakan handuk, celana dalam orang lain karena siapa tahu orang
tersebut sedang berpanu.
Lepas / ganti pakaian setelah beraktifitas
Karena penyebaran panu biasanya diarea yang lembap dan ditutupi oleh
pakaian, maka usahakan segera untuk melepas atau mengganti pakaian anda
setelah beraktifitas apalagi aktifitas yang mengeluarkan keringat.
Tunggu keringat sampai kering
Ketika kondisi tubuh anda sedang berkeringat apalagi keringat yang
diakibatkan karena kegiatan fisik. Usahakan jangan langsung mandi pada
saat itu juga karena dapat membuat tubuh anda lebih mudah terkena jamur
panu akibat dari kelembapan kulit yang berubah drastis.
SEMOGA BERMANFAAT, DAN JANGAN SEGAN" DATANG KEMARI,..............AND LEKAS SEMBUH YA PENYAKITNYA